June 24, 2022

Rumah Tanpa Tawa

Putri kami, Cherish yang berusia 12 tahun serta akan beranjak menuju kelas 1 SMP, rasanya beberapa waktu lamanya ini kami belum mendengar suara tawa bahak-bahaknya lagi seperti biasanya dahulu ketika dia masih agak kecilan. Berbeda dengan adiknya, Caleb, putra kami yang baru berusia enam tahunan saat ini.

Kami coba pikir-pikir kenapa, dan sepertinya salah satu penyebabnya ialah terlalu banyak menghabiskan waktu memegang serta memainkan handphone atau smartphone. Alhasil, kami ingin konsisten mengatur supaya dia mengurangi waktunya di dunia maya, serta agar lebih banyak beraktivitas dalam realitas bersama kami maupun adiknya.

Bayangkan, seperti apa rasanya apabila rumah tanpa tawa sama sekali, dan yang ada hanyalah muka suram, serba tegang, serta sibuk memikirkan urusannya masing-masing? Kita tahu a house is not a home, atau gedung bangunan rumah tidaklah sepenting suasana maupun keadaan dalam rumah itu sendiri. Sebesar, semegah, seindah apa pun sebuah rumah, tanpa kehidupan dan keceriaan di dalamnya, maka agaknya sia-sia sajalah rumah itu didirikan dan dibangun.  

Percayalah, Ia juga pasti rindu kita tertawa serta bersukacita.

“Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai.” (Zefanya 3 : 14 - 17) 

Terutama, menurut Full Life Notes, sukacita dalam hati seseorang bukanlah tanggapan alamiah, melainkan lebih bersifat adikodrati atau ilahi sebagai hasil dari tindakan penebusan-Nya di hidup kita. Kita mengalami sukacita karena telah diampuni, Ia menyertai, memberi kasih karunia, perkenanan dan pertolongan-Nya sepanjang hidup ini.

Jadi, sudahkah kita tertawa serta membuat orang lain tersenyum juga hari iniTertawalah lepas, bersukacitalah 😁.

The LORD your God is with you. He is like a powerful soldier. He will save you. He will show how much he loves you and how happy he is with you. He will laugh and be happy about you. (Zef 3 : 17 ERV)

“If I am not allowed to laugh in heaven, I don't want to go there.” ~ Martin Luther

~ FG 

(tulisan ini juga tampil pada laman tertentu dengan beberapa perubahan)

(gambar ilustrasi oleh Rod Long)

No comments:

Post a Comment