June 22, 2022

Celah Lemah

Amsal 24 : 10 (BIS), “Jika engkau putus asa dalam keadaan gawat, maka engkau orang yang lemah.”

Jika engkau lemah pada masa kesulitan, itulah sesungguhnya kelemahan. (VMD)

Don't give up and be helpless in times of trouble. (CEV)

Wah, jika putus asa dalam keadaan gawat, kita orang yang lemah?! Jadi ingat kutipan tentang krisis bukan hanya membentuk karakter seseorang, melainkan lebih pada memunculkan karakternya yang sesungguhnya.

Teman saya mengingatkan, si jahat atau Iblis berusaha menyerang sisi lemah kita. Saat kita lemah, misalnya di hari-hari atau jam tertentu, lelah setelah pelayanan maupun bekerja, kesendirian, emosi tidak stabil, bahkan lapar, atau dalam posisi HALT (hungry, angry, lonely, tired), si jahat mencobai untuk menghancurkan hidup kita.

Yohanes 10:10 (BSD), “Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan merusak. Tetapi, Aku datang supaya manusia bisa mempunyai hidup yang sejati !!-- hidup yang tidak berkekurangan apa pun.”

A thief is only there to steal and kill and destroy. I came so they can have real and eternal life, more and better life than they ever dreamed of. (MSG)

Thieves come to a sheep pen only to steal or kill or destroy sheep. Similarly, your religious leaders injure God’s people spiritually. But I have come in order that people may have eternal/spiritual life, and that they may have abundantly all they need to sustain them spiritually. (DEIBLER)

Teman saya itu pun mengingatkan, ibarat rayap-rayap yang masuk dalam kayu-kayu yang tidak disemproti antirayap, maka akan dimakani sedikit demi sedikit, sehingga lama-lama bangunan yang besar dapat saja roboh. Demikian pula saat kita lemah dan lengah, saat itulah Iblis mungkin menyerang lewat berbagai hal dengan strategi liciknya.

Teman saya pun pernah beberapa kali ditawari untuk kembali ke tindakan masa lalunya yang seakan-akan dapat menjadi jalan keluar termudah, namun yang hanya bisa ia lakukan ialah berkata, "Tuhan, tolong saya…"

Allah sangat-sangat tahu yang benar-benar kita butuhkan, tepat pada waktunya.

Jangan terus-terusan lemah ataupun "buka celah" terhadap kesempatan yang jahat. Tuhan yang memampukan kita sampai hari ini, pastinya Ia juga yang akan memampukan kita lagi sampai akhir hidup kita. Adakalanya kesesakan dan kesusahan mendatangi kita semua di dalam hidup ini. Namun, kita mestinya hanya kuat dalam Tuhan. Ia tidak akan meninggalkan kita.

“We can do all things through Christ who strengthens us. Thus empowered, we go back to our contested pews. Our imperfect churches. Our broken families. Our complicit neighbors. Our prodigal children. Our broken world. And we love.” ~ Patricia Raybon

(Segala perkara dapat kita tanggung di dalam Kristus yang menguatkan kita. Oleh karena itu, setelah menerima kekuatan dari-Nya, kita pun dapat kembali ke berbagai perselisihan; gereja kita yang tidak sempurna; keluarga yang mungkin masih berantakan; para tetangga yang menyebalkan; anak-anak kita yang mungkin masih memberontak; dan dunia yang rusak ini. Dan kita tetap mengasihi.)

Filipi 4 : 13 (FAYH), “Sebab saya dapat melakukan segala kehendak Allah dengan pertolongan Kristus, yang memberi saya kekuatan dan kuasa.”

I have strength for all things in Christ Who empowers me [I am ready for anything and equal to anything through Him Who infuses inner strength into me; I am self-sufficient in Christ's sufficiency]. (AMP)

I am ready for anything through the strength of the One who lives within me(Phillips NT)

~ FG

(tulisan ini saya saring dari tulisan singkat teman, dan juga tampil pada laman tertentu dengan beberapa perubahan)

(gambar ilustrasi dari sini)

No comments:

Post a Comment