March 25, 2014

The feeling of having a lot to say

No amount of learned skills can substitute for the feeling of having a lot to say, of bringing news. Memories, impressions, and emotions from your first 20 years on earth are most writers' main material; little that comes afterward is quite so rich and resonant. By the age of 40, you have probably mined the purest veins of this precious lode; after that, continued creativity is a matter of sifting the leavings.

John Updike


Alat ukur ketahanan pensil untuk tekanan



















A great gift ... for a short span of years

A great gift has been made to each and every one of us-the privilege of living in the world for a short span of years and the opportunity of doing our part to help the less fortunate; to improve civilization; to advance knowledge, both the scientific knowledge of men and the wisdom which is from above. The gift of human life and the opportunity which is ours to serve others... should be regarded as a sacred trust.     

—George Pepperdine


March 24, 2014

Apel


Pendidikan membuat mesin yang bertindak seperti manusia dan menghasilkan orang-orang yang bertindak seperti mesin.
Erich Fromm


Apakah mengenyam pendidikan yang tinggidan semakin tinggidan setinggi-tingginyahanya agar dapat berbuat jahat?

            Tidak semua orang seperti itu tentu, tetapi mungkin hanya beberapa. Setelah memperoleh pendidikan kian tinggi, bukannya bertindak sesuai dengan hal-hal baik yang diperolehnya melalui pendidikan itu, seseorang malah cenderung serta sengaja berbuat jahat. Bahkan, barangkali sejahat-jahatnya.

Merasa mengetahui sesuatu yang sekiranya tidak—dan tidak akan—diketahui oleh orang lain, maka juga merasa dapat melakukan kejahatan, sesuatu yang jahat. Terutama mungkin di bidang yang telah menjadi begawan ataupun menuju ke posisi itu.

Apple mengenakan logo buah apel yang telah dicicipi secuil sebelah kanannya. Mungkin mencerminkan cuilan buah pengetahuan—seperti yang tertulis diawali pada Kejadian 2:17 a: “…tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya…”—yang dimakan oleh Hawa lalu Adam.

Mengapa pengetahuan seolah dilambangkan dengan buah apel? Padahal masih ada contoh buah lain: pisang, durian, mangga, belimbing, dan lain-lain. Apakah mungkin karena kesegarannya—sesegar memperoleh pengetahuan yang terasa segar oleh seseorang yang meraupnya? Mungkin.

Tentang apel, ada peribahasa yang mengutip, “An apple a day keeps the doctor away.” Memakan satu buah apel per hari membuat kita sehat. Apel. Pengetahuan. Pendidikan. Ide. Atau kebaikan. Dan lain-lain. Tetapi, semoga satu pengetahuan setiap hari janganlah menyemangati kita berbuat jahat. Juga semoga tidak merangkul kita seperti pada kutipan awal dari Erich Fromm di atas tadi. Juga janganlah, an apple a day keeps the good things away. : )


Image courtesy from here















March 13, 2014

Legacy


The heart has hiding places
And the mind has subtle ways
It tucks away our memories
And thoughts of bygone days.

They do not age or wither
These memories of old
They stay there in their secret place
With stories never told.

You may find yourself quite busy now
With all the tasks at hand
Of course I understand this
You’re leaving footprints in the sand.

But if someday you stop to rest
And you feel very bold
Take pen to hand and write and write
Your stories should be told.


—Leona Brauser

 
Image courtesy from here.




















 

March 4, 2014

Menyingkap yang Masih Terselubung


Menyingkap yang Masih Terselubung
(Manifestasi Keangkuhan Diri Vs Manifestasi Manusia Baru)


Bersikukuh sikap, hingga tak peduli?
Begitu keraskah hati untuk sebuah teguran?
Alangkah degilkah hasrat dan tidak terkendali?
Hilangkah kepekaan bagi sebuah bimbingan lembut di kalbu?
Menjadi nyamankan diri, enggan menyongsong yang baru?

Pada atribut diri yang belum dilucuti, ia bersembunyi
Terjalin menyatu dalam kehendak daging, kehendak diri
Terangsang tumbuh karena ingin pengakuan
Sabar menunggu peluang
Bersemi,
memperbanyak diri,
membentuk koloni yang menjerat
Menghambat kuat,
            benih ilahi yang mesti bertumbuh

Berjuang keraskah diri dalam ketundukan?
Rela dan melembutkah hati untuk dibentuk Sang Penjunan?
Bertekad bulatkah hasrat untuk menjadi yang terkecil?
Sudikah sang diri untuk menyendengkan telinga bagi teguran lembut di kalbu?
Gelisahkah diri di atas sebuah status quo yang tidak diakui oleh Sang Pemilik hidup?

Rindu dendamkah si aku pada hikmat yang mahakaya ini:
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah,
Berbahagialah orang yang berduka cita,
Berbahagialah orang yang lembut hatinya,
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran,
Berbahagialah orang yang murah hatinya,
Berbahagialah orang yang suci hatinya,
Berbahagialah orang yang membawa damai,
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh karena kebenaran.

Inilah permohonan yang sangat, Tuhan:
        Janganlah menjadi sia-sia anugerah tak ternilai ini di dalam diri,
        Janganlah biarkan hambamu mengambil apa pun bagi diri di dunia ini,
        Biarlah Engkau bertambah besar dan aku bertambah kecil,
        Biarlah Engkau segalanya dan aku tiada apa-apanya,
        Biarlah bagian tetapku ada dalam deposit-Mu selama-lamanya.
       
       
oleh Frankie Suthya


Grab this illustration here



















March 3, 2014

DGM

If you are, you breathe. If you breathe, you talk. If you talk, you ask. If you ask, you think. If you think, you search. If you search, you experience. If you experience, you learn. If you learn, you grow. If you grow, you wish. If you wish, you find. And if you find… you doubt. If you doubt, you question. If you question, you understand. If you understand, you know. And if you know, you want to know more. And if you want to know more, you are… ALIVE.

—DGM


Image from here