Jleb.
Sentilannya itu langsung menancap di
pikiran saya. Betapa tidak. Sebab memang sudah lama saya tidak benar-benar
berdoa lagi.
Prayer
is heart's ease to a gracious soul,
kata seseorang. Doa adalah penenang bagi jiwa yang murah hati.
Lagipula, tidak ada hamba-hamba Tuhan
yang besar yang mengecilkan doa, atau meniadakan doa. Charles Spurgeon. Billy
Graham. Mungkin Anda juga.
Orang yang mulai jarang berdoa, mungkin
tanpa sadar, biasanya juga akan mulai menarik diri dari Tuhan, dari
hadirat-Nya. Padahal, seperti yang sering kali Pdt. Rulianto Widjaja katakan, Dia
melakukan mukjizat-Nya di dalam hadirat-Nya. Acap kali. Anda pun mungkin sering
kali mengalaminya, bukan?
Di luar Dia, kita tidak dapat berbuat
apa-apa (Yoh. 15:5).
Seseorang yang kehilangan semangat untuk
berdoa, dalam hal apa pun, biasanya juga kehilangan semangat ataupun gairah
berada di dalam hadirat-Nya.
Meskipun tak serta-merta orang-orang
yang selalu kelihatan berdoa di depan umum itu pasti berada di hadirat-Nya dan
mengandalkan Dia, namun jika kita jarang berdoa, itu
pun menunjukkan keengganan kita berada dekat di hadirat-Nya.
Sebab doa adalah tindakan konkret
pertama kita berkomunikasi, berinteraksi dengan Dia. Hal-hal lain mungkin hanya
imbuhan. Mengobrol dengan-Nya pun bisa jadi doa asal hati berpaut pada-Nya.
Tanpa doa, menunjukkan juga mengandalkan
diri sendiri. Tetapi, hati-hati (Yer. 17:5).
Tanpa doa juga malah memusingkan,
menyusahkan diri dengan banyak perkara (Luk. 10:41), mirip seekor anjing yang terus-menerus berusaha mengejar ekornya sendiri. Sebab kita tidak mau
meletakkan diri dan hati ini di hadirat-Nya, berjalan dengan hadirat-Nya.
Anda dan saya seharusnya tak akan pernah
menjadi "pakar doa" atau ahli dalam berdoa. Mengapa? Karena kalau sudah merasa sebagai pakar atau ahli, kita
tidak akan terus-menerus berdoa lagi.
Andalkanlah Dia (Yer. 17:7). Menaruh
harapan pada-Nya. Bertindak seturut kehendak-Nya. Dia pasti akan bertindak.
Ada banyak cara untuk berdoa, maupun
gaya untuk berdoa. Tapi ada banyak cara juga bagi kita untuk menghindari
berdoa. Ada banyak juga cara hidup yang membuat kita lupa menyadari kekuatan
dan kuasa doa.
Orang
yang kuat, berdoa. Orang yang tidak berdoa, lemah.
"Demikian juga kamu, hai
suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah!
Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan,
supaya doamu jangan terhalang" (1 Petrus 3:7).
—dari seseorang yang masih mencoba melatih diri untuk berdoa lagi
"I would rather teach one man to pray than
ten men to preach. Let your cares drive you to God. I shall not mind if you
have many of them if each one leads you to prayer. If every fret makes you lean
more on the Beloved, it will be a benefit."
—Charles
Spurgeon