June 18, 2022

Pengabdian yang Sepenuhnya

Milkom, pernah dengar tentang nama itu? Itulah dewa sesembahan orang-orang Amon. Beberapa orang Israel pun sempat terjerat menyembahnya dan harus mempersembahkan anak-anak kecil mereka sendiri kepada dewa jahat tersebut. Menurut sebuah referensi, mereka melakukannya dengan cara: anak mereka melewati api sebagai korban.

Raja Salomo pun pernah menikahi putri raja Amon, sehingga ikut budaya penyembahan berhala

Zefanya 1 : 5 – 6 (BIS), “Aku akan menyapu bersih siapa saja yang naik ke atap untuk menyembah matahari, bulan dan bintang-bintang. Akan Kulenyapkan pula mereka yang menyembah Aku dan bersumpah setia kepada-Ku, tetapi juga bersumpah demi nama Dewa Milkom. Aku akan membinasakan mereka yang tidak datang kepada-Ku atau meminta bimbingan-Ku dan yang telah meninggalkan Aku dan tidak mau lagi mengikuti Aku.”

Mereka naik ke sotoh rumah dan menyembah matahari, bulan, dan bintang-bintang. Mereka 'mengikut TUHAN', tetapi juga menyembah Dewa Milkom! Aku akan menghancurkan mereka. Dan Aku akan menghancurkan orang-orang yang dulu menyembah TUHAN, tetapi sekarang sudah tidak lagi, juga orang-orang yang tidak pernah mengasihi Dia dan tidak pernah mencari Dia. (FAYH)

Naik ke atap rumah untuk menyembah bintang-bintang. Orang akan melupakan semua imam-imam palsu. Ada orang yang berkata bahwa mereka menyembah TUHAN. Mereka berjanji untuk menyembah Aku, tetapi sekarang mereka menyembah dewa Milkom. Jadi, Aku akan mengusir mereka dari tempat itu. Beberapa dari mereka berpaling dari TUHAN. Mereka berhenti mengikut Aku. Mereka berhenti minta tolong kepada TUHAN. Jadi, Aku akan mengusir mereka dari tempat itu. (VMD)

1 Raja-raja 11 : 5, “Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon.”

Salomo menyembah Asytoret, dewi bangsa Sidon, dan juga Molokh dewa yang memuakkan yang disembah bangsa Amon. (BIS)

Salomo menyembah Asytoret, dewi orang Sidon, dan Milkom, dewa kenajisan yang disembah orang Amon. (FAYH)

Jijik, memuakkan, najis, adalah gambaran berhala. Jadi, yang menyedihkan ialah mengapa umat-Nya, maupun mungkin sebagian kita, seperti teguran nabi Zefanya melalui firman-Nya, mengaku menyembah Allah, tapi sekaligus mengikuti ilah atau allah lain yang bersifat seperti itu semua? Pendeknya, masih gemar dalam dosa. Sehingga, cepat atau lambat dapat saja memengaruhi dan membuat kita meninggalkan Dia, tidak lagi meminta atau mencari hikmat serta petunjuk-Nya.

Ia adalah Allah yang cemburu ilahi.

Keluaran 34 : 14 (BIS), “Jangan menyembah ilah lain, sebab Aku TUHAN, adalah Allah yang tak mau disamakan dengan apa pun.”

Engkau tidak boleh sujud menyembah ilah lain, karena ALLAH yang nama-Nya Penuntut Kesetiaan, adalah Tuhan yang tidak mau diduakan. (Shellabear)

Karena kamu harus menyembah hanya Yahweh saja, bukan allah-allah lain, karena hanya Dialah Allah, yang menuntut kesetiaan dan pengabdian yang sepenuhnya(FAYH)

Kuy, perbarui ketaatan, kesetiaan, dan kasih kita pada-Nya. Jika tidak, hati-hati hajaran serta hukuman-Nya menanti. Sebaliknya, jika sungguh-sungguh mencari Dia, Ia justru akan mengaruniakan kebaikan, kebahagiaan, kasih setia, dan kemurahan (His favor) kepada kita. Can I hear an Amen (ada amin)? 😊

~ FG

(tulisan ini juga tampil pada laman tertentu dengan beberapa perubahan)

(gambar ilustrasi di atas juga bisa silakan dilihat pada The Guardian

No comments:

Post a Comment