April 2, 2019

Setelah lama tak berpuisi


Ingin menulis puisi. Sesuatu yang sudah lama tidak saya lakukan. 

Apakah menulis puisi supaya tulisan tidak perlu panjang-panjang? Bisa ya, bisa juga tidak. 

Apakah menulis puisi membuat kurang macho? Belum tentu, karena malah mampu melembutkan hati serta menguatkan pikiran (soften your heart, strengthen your mind). 

Berikut puisi singkat. 🙂


Tak bisa ku memilih jadi pelayan
s'kaligus menjadi tuan

Tak bisa ku memilih mengasihi
s'kaligus penuh benci

Tak bisa ku memilih bersabar
s'kaligus amarah murka berangkara 

Tak bisa ku memilih jadi hamba
s'kaligus dalam hati ingin dilayani

Tak bisa ku memilih mengejar cepat kaya
s'kaligus ingin melayani yang papa

Tak bisa ku memilih belajar rendah hati
s'kaligus tiap ada kesempatan meninggi hati

Tak bisa ku memilih tulus memuji
s'kaligus pendam motif merendahkan sang pribadi

Tak bisa ku memilih God-reliant, andalkan Dia
s'kaligus anut self-reliant, andalkan diri sendiri 

Ku mesti memilih satu
'pabila tidak, akan serbasalah

Ku mesti jadi satu
s'moga itu tiada yang salah


"Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya" (Yak. 1:8).

"Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain" (Mat. 6:24 a, b).



No comments:

Post a Comment