February 22, 2019

Dengan Kasih yang Tidak Binasa

Byron Clay Bohnert, seorang anak muda yang wafat pada usianya yang ke-30 tahun.

Ia berasal dari Texas, AS.

Walau tutup usia muda, ia telah membuat sejumlah tulisan renungan yang menurut saya sangat baik, sebab mampu menyentuh hati serta mengubahkan saya.

Ia pernah menuliskan tentang Hold On Tight! atau peganglah teguh, kuat-kuat, jangan pernah lepaskan.

Mungkin seperti yang ingin saya tuliskan hari ini dari Efesus 6:24, khususnya poin b.

"Kasih karunia (grace) menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa" (Ef. 6:24).

Dengan kasih yang tidak binasa. Tidak kandas. Tidak karam. Tidak DO, atau drop out

Di beberapa versi Inggrisnya, disebut in sincerity atau dalam ketulusan, with incorruption (tanpa bisa dirusakkan, tanpa korupsi, dan lain-lain), undying atau tidak sekarat, dan incorruptible atau tidak ringsek, rongsok. Apa punlah, yang penting kita mengasihi Dia dengan kasih yang tidak binasa.

Sebab Tuhan sendiri pun takkan pernah melepaskan kita, dengan kasih yang lebih daripada kasih yang tidak binasa, kecuali kita yang mungkin undur dari-Nya.

Sembari menuliskan ini, di depan perpustakaan, disinari cahaya-cahaya kecil yang menyelinap dari antara barisan dedaunan hijau di pohon-pohon sekitar, saya merenungkan kasih-Nya yang tidak akan binasa.

Banyak hal bisa binasa di dunia ini. Kasih manusia bisa binasa. Waktu bisa binasa. Jembatan kokoh rubuh. Dan, usia pun siapa yang dapat menyangka cepat berlalunya.

Tetapi, kasih kita kepada Tuhan Yesus bisa tidak binasa—dan semoga kasih-Nya pada kita jangan sampai kita binasakan, ya.