Kemarin membuka-buka Alkitab di rumah,
menemukan secarik kertas mungil merah berisikan tulisan singkat berikut ini.
Mungkin yang menulis adalah seorang anak
kecil murid Sekolah Minggu. Dengan sedikit penekanan tambahan pada jumlah berapa kali dia memintanya, dari 120 saya ubah menjadi 153.
***
Tuhan, sudah 153 kali aku minta pada-Mu
agar Tuhan mengirim kakak PA (pendalaman Alkitab) bagiku.
Jangan kirim padaku
seorang kakak PA yang tidak siap.
Jangan kirim padaku
seorang kakak PA yang sering terlambat.
Jangan kirim padaku
seorang kakak PA yang ketus & galak.
Jangan kirim padaku
seorang kakak PA yang tidak sayang
padaku.
Tapi
kirimkan padaku seorang kakak PA
yang baik s'perti Engkau.
tidak usah indah suaranya, asal ramah
senyumnya
tidak mesti cakap parasnya, namun menarik
pribadinya
tidak usah tegap badannya, asal lembut
hatinya
tidak mesti bagus pakaiannya, namun
rendah hatinya
tidak usah bagus ceritanya, asal Kristus
hidup di hidupnya
Agar...
ketika aku sedih, aku dapat menangis di
depannya
saat aku gembira, aku bisa tertawa
bersamanya
kalau papa mama berselisih paham, aku
mau berdoa dengannya
Tuhan,
aku ingin kakak PA yang baik seperti-Mu.
~ sine nomine
***
"God, grant me the serenity to accept the
things I cannot change, the courage to change the things I can, and the wisdom
to know the difference."
—Reinhold Niebuhr
![]() |
Image courtesy of margaretfeinberg.com |