Di
Winfield, sebuah kota kecil di pinggiran Kansas, ada sebuah sekolah Little Builders untuk tempat anak-anak
belajar dan dititipkan.
Di
sekolah tersebut, ada seorang bernama Bryce, anak laki-laki yang berambut merah
(orang-orang menyebutnya redhead atau
si kepala merah) dengan bintik-bintik cokelat di mukanya. Bryce baru berusia
empat tahun.
Sebenarnya,
Bryce anak yang manis, tetapi dia lebih sering menjadi anak yang nakal. Sering
kali Bryce membuat guru-guru di sekolah Little
Builders marah. Padahal, Bryce ingin sekali menjadi anak yang manis, yang
mendapat hadiah stiker ketika pulang sekolah. Sayangnya, Bryce sering kali
tidak mendapat stiker karena dia sering tidak tidur siang dan tidak mau
mendengarkan gurunya.
Pernah
suatu ketika di bulan Juni yang sangat terik, Bryce harus dihukum duduk di
“kursi nakal” karena dia melempar saus spageti ke muka temannya, si Ruby. Di
“kursi nakal” yang bergambar jerapah tersebut, Bryce harus duduk diam dan
merenungkan kesalahannya. Biasanya, dia harus duduk selama 5 menit, tetapi karena
hari itu Bryce sangat nakal, dia harus duduk selama 15 menit. Bryce pun
menangis karena dia tidak bisa bernyanyi bersama teman-teman dan Miss J, guru yang mengajarnya. Miss J kemudian meminta Bryce untuk
tidak menangis dan tidak nakal lagi.
“Pinky promise!” seru Bryce ketika Miss J meminta Bryce berjanji tidak akan
nakal lagi dan dia boleh duduk bersama teman-temannya.
Bryce
langsung berlari ke karpet Circle
Time, karpet yang berbentuk lingkaran dengan banyak gambar
binatang. Anak-anak di sekolah Little
Builders senang melihat gambar-gambar di karpet itu, dan mereka duduk
berdasarkan binatang yang sudah ditentukan sesuai inisial nama mereka.
Bryce. Duduk
di huruf B. Butterfly! Tetapi, Bryce
tidak suka Butterfly! Tidak suka
kupu-kupu. Bryce paling senang Dinosaur. Dinosaurus. Tetapi, tidak ada gambar
dinosaurus di karpet itu. Miss J
sering berpikir mungkin itu sebabnya Bryce tidak suka duduk lama-lama di
karpet Circle Time. Miss J sering kali berharap bisa
menggambar dinosaurus di karpet agar Bryce bisa diam 5 menit saja.
Sambil
menghela napas melihat kelakuan Bryce yang iseng, Miss J akhirnya mengajak anak-anak untuk menyanyikan lagu Rock-A-Bye
Your Bear sebelum tidur siang karena waktu sudah menunjukkan
pukul satu.
Everybody
clap,
(Clap! Clap! Clap! )
Everybody sing,
La la la la la!
Bow to your partner,
Then you turn around,
YIPEE!
(Clap! Clap! Clap! )
Everybody sing,
La la la la la!
Bow to your partner,
Then you turn around,
YIPEE!
Hands
in the air,
Rock-a-bye your bear,
Bear's now asleep,
Shh! Shh! Shh!
Bear's now asleep,
Shh! Shh! Shh!
Rock-a-bye your bear,
Bear's now asleep,
Shh! Shh! Shh!
Bear's now asleep,
Shh! Shh! Shh!
Ah,
anak-anak Little Builders senang
sekali menyanyikan lagu ini. Mereka menyanyikan lagu ini dua kali. Pertama,
mereka diizinkan menyanyi dengan berteriak-teriak sesuka hati, tetapi yang
kedua kalinya harus menyanyikannya berbisik-bisik. Berbisik-bisik sampai tidak
ada yang bisa mendengar, sambil pelan-pelan berjinjit ke tempat untuk tidur. Bryce
juga senang menyanyikan lagu ini, dan dia senang bisa berjinjit-jinjit ke
tempat tidur.
Saat
tidur siang, anak-anak mendengarkan lagu pengantar tidur yang dimainkan oleh Miss J. Lampu di ruangan pun dimatikan
agar anak-anak bisa tidur nyenyak. Miss
J mengusap kepala Ruby kecil agar ia bisa tidur. Ruby suka sekali merasakan
tangan Miss J. Sambil memeluk Mr. Rabbit, boneka kesayangannya, Ruby
berusaha menutup mata rapat-rapat.
Belum
sepuluh menit, Ruby sudah tertidur, tetapi tiba-tiba Miss J mendengar suara kencang sekali dari tempat tidur Bryce!
Miss J hanya menggeleng-geleng
kepala. Bryce tidak pernah ingin tidur siang. Dia suka sekali
membongkar-bongkar lemari yang ada di sebelahnya dan membaca buku bergambar
bentuk-bentuk. Entah mengapa Bryce suka sekali melihat lingkaran, segitiga, dan
kotak yang ada di buku itu.
Miss J jalan berjinjit ke arah
tempat tidur Bryce. “BRYCE! Kamu sedang
apa? Kenapa semua mainan di lemari ini ada di lantai? Ayo tidur!"
Bryce
pura-pura tidak mendengar Miss J. Miss J pun akhirnya marah sampai-sampai
mukanya merah sekali. Ketika Miss J
mengepalkan kedua tangan di pinggang, Bryce berkata:
"Miss!! ARE YOU A WITCH?!”
Miss J hampir tidak bisa menahan
ketawanya, dan sekaligus bingung, mengapa Bryce berpikir Miss J adalah seorang nenek sihir. Miss J berkata, "IYA! Aku adalah nenek sihir yang berasal dari
negeri sihir. Aku ke sini untuk datang melihat, siapa anak-anak yang nakal?? Miss
akan sulap mereka jadi kodok!!"
Tanpa
disangka, Bryce mendengar perkataan Miss
J dengan serius, dan tiba-tiba mengumpet di balik selimut bergambar
dinosaurusnya. Miss J tersenyum dan
mengintip di bawah selimut sambil berbisik serak, “Hei… apakah kamu anak
nakal?"
Dengan
muka ketakutan, Bryce menggelengkan kepala dengan keras dan menjawab,
"Tidak… aku bukan anak nakal… aku tidak mau jadi kodok, Miss…"
Miss J lalu tersenyum dan
berkata, "Kalau begitu, Bryce harus tidur siang, karena kamu sudah
tidak tidur siang seminggu kemarin dan hanya mengganggu teman-teman. Apakah aku
harus memanggil temanku si penyihir jahat agar kamu diubah menjadi kodok?"
Bryce
lalu memasang muka serius sambil menatap Miss
J tajam-tajam, "Jadi, Miss
adalah penyihir baik?? Kalau gitu, Miss
J temani Bryce tidur siang di sini ya? Di sampingku, supaya aku bisa tidur dan
tidak jadi kodok. Jangan panggil penyihir jahat ya Miss, please…”
“Asal Bryce
berjanji tidak nakal, Miss tidak akan
memanggil si penyihir jahat."
"Pinky promise!"
Miss J lalu duduk di samping Bryce
dan menyelimutinya. Bryce menarik Miss
J dan menutup muka Miss J dengan
selimut dinosaurus sambil berbisik, "Kita harus sembunyi di sini, Miss! Gimana kalau ada ular naga di luar
sana?! Aku tidak mau mati atau jadi kodok hari ini!"
Lalu Miss J berkata, "Sepertinya Miss punya cara yang hebat untuk bisa
lari dari ular naga dan penyihir jahat!"
"BAGAIMANA
CARANYA?"
"Tutup
matamu. Kita bisa menghilang ke dunia yang indah. Di sana tidak ada penyihir
jahat atau naga!"
Lalu Bryce
menutup mata kecilnya.
"HEI!
Aku tidak bisa melihat Bryce!! Mana dia??! OH TIDAK! DIA HILANG!!" teriak
Miss J.
Bryce
lalu membuka mata.
"Miss! Aku di sini!"
"OH
BRYCE…! Hampir saja jantung Miss
copot. Kamu tiba-tiba menghilang!"
"Miss J, aku berhasil menghilang dari
PENYIHIR JAHAT! Dan dari naga-naga!!"
Lalu Bryce
menutup mata sekali lagi.
"OH
TIDAK! Bryce hilang lagi!!” seru Miss J.
"Jangan
berisik, Miss! Kalau Miss teriak-teriak terus, Bryce sulit
konsentrasi dan memejamkan mata! Aku harus ke dunia yang indah itu, Miss!”
Lima
belas menit kemudian Miss J melihat
muka Bryce yang penuh kedamaian, tidur nyenyak dengan selimut bergambar
dinosaurusnya. Miss J senang melihat Bryce
bisa tidur dengan nyenyak untuk pertama kalinya. Miss J kemudian mengusap kepala Bryce dan berkata,
"Selamat tidur Bryce, mimpilah yang indah…"
—oleh
seorang teman perempuan
yang rindu menjadi guru