May 25, 2011

Pekerjaan yang Baru

Mungkin mencari pekerjaan yang baru itu hampir seumpama melewati jalan yang baru (baik pertama kalinya maupun kali kedua) untuk menuju ke tempat yang ingin kita tuju. Kita berharap, bahkan yakin dan percaya bahwa kita akan berhasil melaluinya, menemukan arah yang tepat, tidak akan tersesat asalkan kita mau sesekali bertanya kepada orang-orang.

Mungkin jalan baru itu lebih jauh, mungkin memutar, bahkan juga mungkin akan mengantarkan kita kembali ke jalan semula, jalan lama yang pernah kita lalui, sudah ketahui, atau baru setengah perjalanan. Tetapi, pasti ada sesuatu yang baru, setidaknya petualangan (karena saat-saat sekarang pun memang sedang gencar ada Adventure Deficiency Syndrome atau gejala kekurangan petualangan), perasaan seru atau tertantang, dan agak menegangkan. Dan pengalaman!

Ada sesuatu yang akan engkau ceritakan nanti dari pengalaman, daripada tidak ada apa-apa dari sesuatu yang tetap, monoton, dan membuatmu merasa aman--untuk sementara.

Kadang, hampir menemukan, menerima, mendapatkan pekerjaan yang baru juga hampir serupa dengan menemukan ujung akhir jalan yang baru itu menuju lokasi tujuan, asalkan kita tidak putus asa atau menyerah saja. Selalu ada jalan bila kita: Well, I've got nothing to lose.

Saat kita menerima panggilan wawancara kerja, lalu berlangsung setengah sukses atau setengah gagal kita rasa--dan memang sebaiknya lain kali saat wawancara, kita penuh percaya diri saja (juga, Harvey B. Mackay pernah berkata, "During interview, perhaps there are two persons. One is the camera-person, the other is the interviewer. The less you are aware of the camera, the better.")--dan berharap, yakin bahwa kita akan diterima bekerja, namun seolah tidak tampak hasilnya, itu pun seperti hampir menemukan ujung akhir jalan baru yang akan kita lalui, kita tembus.

Di atas permukaan tanah di dunia, bumi ini, banyak jalan. Di dalam hidupmu di lajur waktu, di bawah matahari atau pun pelangi, lebih banyak jalan.

No comments:

Post a Comment