"Hai,
Tuhan…"
Sapaku
pada Tuhan sore ini.
"Hai,
Tuhan… terima kasih sudah diberi kekuatan, untuk bisa tersenyum, meski secara
jiwa aku lelah."
Teringat
beberapa masa waktu, berjalan disertai oleh-Mu. Penuh air mata, karena
faktanya, tidak sesedap yang kubayangkan. Dan sore ini, aku mau mengingat
perjalananku bersama-Mu, saat aku mulai membuka ingatanku tentang-Mu, bulir air
dari mata ini menetes perlahan, kuusap dengan lembut, seperti yang sering Kau
lakukan padaku.
Kau
mengusap pipiku, dan Kau bisikkan, "Kuat ya, Aku bersamamu."
Kau
mengirimkanku malaikat-Mu untuk menjagaiku. "Sebab malaikat-malaikat-Nya akan
diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan
menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada
batu" (Mzm. 91:11-12).
Perlindungan-Mu
nyata kurasakan, saat aku takut, khawatir, firman-Mu menguatkanku.
Terpikirku
untuk menyerah, tapi Kau selalu menghampiriku dan mengingatkanku. "Jangan
menyerah!" Masa di mana aku harus terus mengandalkan diri-Mu. Dan pastinya,
akan selalu mengandalkan-Mu untuk selama-lamanya.
Tuhan,
aku tidak pernah takut dan malu untuk jujur tentang isi hatiku, pada-Mu. Kau
adalah partner curhat terbaikku. Kau selalu ada dan mendengarkanku, bila ku
sakit, Kau datang dengan jamahan tangan-Mu dan aku sembuh.
Kau
mengajariku untuk percaya dan punya iman, Kau bilang padaku, bahwa Kau
memberikan kuasa, dan Kau mengajariku untuk memakai kuasa itu. Ya kuasa-Mu, aku
belajar menggunakan kuasa itu, dengan benar.
Terlalu
banyak dan tak terhitung kebaikan-Mu dalam hidupku. Bisa bernyanyi saat galau,
itu adalah keahlian, yang Kau ajarkan padaku.
Saat
merasa down, Kau ajari aku untuk
memberikan semangat baru pada orang yang letih lesu, padahal aku sendiri pun
perlu disemangati. Di saat lapar ingin makan, Kau mengingatkanku untuk memberi
pada mereka yang kelaparan. Ketika aku ambil waktu teduhku, Kau mengingatkanku
untuk berdoa, padahal aku pun sedang ingin bercerita tentang kesesakan hatiku,
pada-Mu.
Tuhan,
ajar aku untuk menjadi pribadi yang menghormati-Mu. Sekali lagi, terima kasih
banyak kuucapkan, bahwa Kau adalah pribadi yang mengasihi dan menyanyangiku,
Kau selalu ada untukku, ya Kau adalah Tuhan yang banyak mengajariku di
masa-masa ini.
Waktu-Mu penuh untukku. Ya Kau penuh bagiku. Masa di mana Kau puaskan aku dengan kasih-Mu. Ya masa ini tidak akan pernah kulupakan. Karena kutahu, Kau mau aku menikmati janji-Mu.
Senang
sekali sore ini bisa menyapa-Mu, girang hatiku, terobati keluh kesahku. Setiap
hari Kau selalu kunanti. Ya kunanti, selamat sore Tuhanku.
—oleh Vino Sinaga