November 28, 2016

Resolusi Sehat 2017

Tidak terasa, tahun 2016 akan segera berakhir dan kita memasuki tahun yang baru 2017. Mungkin telah banyak atau beberapa pencapaian yang Tuhan izinkan kita raih dan kita bersyukur untuk itu semua. Namun, berkat yang tidak kalah penting dan wajib kita syukuri adalah kesehatan tubuh, jiwa, serta roh yang memungkinkan kita untuk mampu menjalani setiap aktivitas sehari-hari.

Tuhan jugalah yang menganugerahkan kesehatan bagi kita. Tetapi, kita juga wajib memiliki peran dalam menjaga kesehatan sebagai bentuk ungkapan syukur dan tanggung jawab kita memelihara bait Allah, yaitu tubuh kita.

Pola hidup yang tidak sehat sering menjerumuskan kita pada berbagai macam kondisi tubuh yang meyebabkan tubuh rentan mengalami masalah, bahkan sakit-penyakit. Salah satunya adalah obesitas. Obesitas ditemukan pada orang dewasa, remaja, dan anak-anak. Lebih dari 1,4 miliar orang dewasa yang overweight (kelebihan berat badan) dan lebih dari 500 juta orang dewasa di dunia mengalami obesitas.

Menurut WHO, pada tahun 2008, sebesar 65% penduduk dunia tinggal di negara dengan obesitas dan overweight membunuh lebih banyak daripada kondisi underweight (indeks massa tubuh di bawah normal). Setidaknya 2,8 juta orang dewasa meninggal setiap tahun akibat kondisi overweight dan obesitas. Selain itu, overweight dan obesitas menyebabkan seseorang memiliki risiko menderita Diabetes Melitus (44%), penyakit jantung iskemik (23%) dan kanker (7 – 41%).

Di era modern seperti sekarang ini, banyak penyakit yang dapat datang tiba-tiba dan menyerang kita secara cepat maupun lambat. Dengan memiliki pola hidup dan menjaga gaya hidup sehat, kita bisa mencegah hal itu. Bukan rahasia lagi, jika kebanyakan masyarakat dipaksa oleh situasi yang harus selalu bekerja, mengejar deadline, dan sebagainya sehingga tidak memiki waktu istirahat cukup, tidak ada waktu untuk berolahraga, dan tidak sempat mengatur jumlah ataupun jenis makanan sehat yang dikonsumsi sehari-hari. Kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji dan kurangnya aktivitas fisik setiap hari, menambah daftar panjang kebiasaan yang tidak mendukung tubuh untuk berada dalam kondisi prima.

Resolusi Sehat di Tahun Baru

Dari kita bangun sampai waktunya kita tidur setiap hari merupakan kesempatan untuk menerapkan hukum yang utama: “Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Mat. 22:37-39).”

Tuhan Yesus mengajar kita untuk mengasihi diri sendiri. Salah satu implementasi atau wujud nyatanya, dengan cara membangun kebiasan-kebiasaan baik dan menyehatkan tubuh jasmani kita.

Nah, memasuki awal tahun 2017 merupakan waktu yang sering kita gunakan untuk memulai sesuatu yang baru. Kita pun bisa membuat sebuah komitmen berupa resolusi untuk hidup sehat di tahun 2017. Berkomitmen hidup sehat sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Misalnya, melalui melakukan beberapa cara dan hal berikut ini.

·   Cek kesehatan secara rutin.
Sudah waktunya kita datang ke fasilitas kesehatan bukan sekadar untuk mengobati penyakit, namun mengecek kondisi tubuh walau tanpa keluhan yang terasa. Mulailah dengan pengecekan rutin di fasilitas kesehatan atau pusat pembinaan kesehatan yang ada di komunitas, di antaranya pemeriksaan kadar gula darah secara rutin (wajib melakukan pengecekan diabetes bagi orang berusia 40 tahun ke atas), tekanan darah sebulan sekali, kadar kolesterol, asam urat untuk mengecek hasil pola makan yang selama ini kita jalani. Bagi kaum wanita, bisa menjalani IVA test atau Pap Smear, yang keduanya merupakan upaya pemeriksaan kanker serviks (leher rahim). Atau, menjalani mamografi (pemeriksaan kelenjar payudara dengan menggunakan sinar-X untuk mendeteksi awal kanker payudara).

·   Diet seimbang.
Kebiasaan makan yang benar atau sesuai antara kebutuuhan kalori harian dengan asupan makanan yang dimakan akan menghindarkan kita dari obesitas (kegemukan) dan penyakit-penyakit metabolis seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung koroner, stroke, dan lain-lain. Kita bisa memanfaatkan kemajuan teknologi guna menolong kita mengetahui kebutuhan kalori sehari-hari serta mencatat jumlah makanan yang telah kita konsumsi, misalnya dengan aplikasi nutrisi ENA-G yang dapat kita unduh (download) di Google Play Store.

Guna mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat, harus memakan jenis makanan yang masih sega. Diet seimbang sesuai kebutuhan kalori setiap hari dengan tetap memperhatikan jenis dan jumlah asupan makanan  kita. Diet tinggi serat dari sayuran dan buah merupakan jenih pilihan diet yang baik bagi kesehatan.

Cara memproses makanan juga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Kurangi dan hindari makanan siap saji atau minyak berlebih. Makan makanan yang dikukus, direbus jauh lebih sehat daripada makanan yang digoreng dengan suhu minyak panas tinggi panasnya yang dapat menyebabkan kandungan zat gizi rusak sehingga membuat tubuh tidak mendapatkan asupan manfaat gizi yang dibutuhkan.

·   Perbanyak makan buah dan sayur. (Lihat 6 Buah, 20 Manfaat.)
   
·   Tidak (ataupun berhenti) merokok.
Rokok merupakan satu dari sekian banyak materi yang mengandung zat bersifat karsinogen yang mampu memicu terjadinya kanker paru pada penggunanya. Sebagai umat Tuhan yang menghormati bait kudus-Nya, mari tidak merusak tubuh dengan mengkonsumsi rokok maupun menghirup asap rokok. Dengan komitmen kuat, kita yakin bahwa kita bisa berhenti.

 ·  Rajin aktivitas fisik.
Mungkin banyak orang yang malas berolahraga karena beralasan terlalu sibuk. Daripada tidak bergerak sama sekali, sekadar aktif bergerak untuk menjaga kesehatan itu perlu, walaupun tidak harus pergi ke gym (tempat latihan fitnes). Olahraga atau gerakan ringan bisa kita lakukan di mana saja. Sebab, mungkin kita tahu bahwa terlalu lama duduk mengakibatkan peningkatan risiko berbagai penyakit mematikan. Bagaimana jika pekerjaan menuntut kita untuk duduk seharian di depan komputer? Sebaiknya kita menyempatkan diri sejenak bergerak atau sering berjalan. Misalnya, jalan kaki ke toilet atau pantri (dapur) bisa membantu kita mengurangi duduk berlama-lama. Naik tangga alih-alih menggunakan lift ataupun bersenam di kantor pun salah satu solusi yang baik meminimalisir risiko penyakit stroke yang bisa mematikan saraf-saraf tubuh.(Lihat Siapa bilang di kantor tidak bisa olahraga?)

·   Kelola stres.
Stres sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh kita. Bagaimana kita mengelola stress, secara tidak langsung mempengaruhi kondisi tubuh kita. Waktu beristirahat yang cukup dan efektif, merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengelola stress dengan baik.
Bagaimana bisa istirahat dengan tenang, dikala date line mengejar, kebutuhan banyak yang harus dipenuhi?

Mari kembali ke Alkitab: “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan (Mat. 11:29).” Dalam kondisi apa pun, bahkan di tengah badai, Tuhan Yesus masih bisa tidur lelap karena Dia tahu, tugas-Nya masih banyak dan beban-Nya berat, namun Dia percaya Allah Bapa memenggang kontrol atas semua, dan Dia punya kuasa serta otoritas untuk mengubah keadaan menjadi tenang. Jadi, bagaimana mengelola stres? Belajarlah dari Tuhan Yesus. Hati tenang, tidur senang, tubuh sehat.

Memang lebih mudah membuat resolusi daripada sungguh-sungguh mempraktikkannya. Seperti kata John Wooden, mantan pelatih basket terkenal, “Don’t tell me what you’re going to do—show me (Tidak perlu memberi tahu saya apa yang akan Anda lakukan—tunjukkan saja pada saya).”

Mau berubah dan beresolusi hidup sehat di tahun baru 2017? It’s up to you to be the healthier version of you. Mari memulai gaya hidup sehat secepatnya agar tidak terkena penyakit yang tak diinginkan. Jangan tunda-tunda lagi.
 

dr. Dina Iva Evariyana