June 9, 2011

Peninju & Petulis

Dibaca atau tidak, itulah yang membedakan atau memberikan kemenangan bagi seorang penulis. Dibaca per paragraf, per kalimat, per kata, maupun hanya satu kata, ataupun terikat satu huruf saja--asalkan secara sungguh-sungguh--maka penulis telah memperoleh kemenangan.

Seperti halnya dalam pertandingan tinju yang ada perhitungan oleh juri terhadap jumlah pukulan dari para petinju. Seperti itulah para pembaca. Tinjuan-tinjuan yang terlihat, terhitung oleh sang juri. Pukulan-pukulan yang tajam, sungguh-sungguh, yang berarti. Pukulan ibarat guntur yang mengagetkan, menghentakkan isi dada.

Penulis sudah menang, atau setidaknya, ia berusaha, ingin menang. Pun tujuannya adalah merobohkan hati pembacanya. Mengubah pola pikir, paradigmanya--ataupun kalau ada kata baru, maka parahatinya. Menyentuh hatinya, jiwanya. Memasuki relung dirinya.

Apakah engkau mempermasalahkan huruf 't' dan 'n' di atas sana?

No comments:

Post a Comment