Banyak orang mendemo orang-orang yang lainnya. Mereka mendemo para wakil rakyat yang ingin membangun gedung baru DPR-MPR RI. Tetapi, apakah mereka pernah mendemo diri mereka sendiri? Apakah mereka pernah mempunyai ambisi sebesar itu--membangun gedung baru yang tinggi dan megah? Apakah mereka pernah mempunyai hasrat, keberanian, dan kenyataan untuk memiliki setidak-tidaknya rumah sendiri?
Banyak orang mendemo orang-orang yang melakukan korupsi. Mereka mendemo pejabat-pejabat pemerintahan yang menerima suap, mengambil uang rakyat, serta korupsi. Tetapi, mereka sendiri tergoda untuk mengambil uang sisa kembalian Rp19.000,-. Mereka juga kerap telat. Mereka mengorupsi kejujuran dan keberanian. Mereka lepas ingatan bahwa berkhianat terhadap hal-hal besar pasti telah terlebih dulu selingkuh dari hal-hal kecil.
Semoga pribadi-pribadi yang mendemo orang-orang lainnya itu mau mendemo diri mereka sendiri terlebih dahulu. Tetapi, mungkin orang-orang yang didemo tersebut pun pernah melakukan seperti orang-orang yang mendemo itu. Lalu, mereka lupa ingatan. Mereka membiarkan diri didemo karena tiada lagi orang-orang atau hal-hal yang bisa mereka demo. Akhirnya, walaupun memang perlu pribadi-pribadi pendemo, orang-orang yang didemo tersebut dapat melakukan sesuatu yang besar--mendemo diri mereka sendiri.
No comments:
Post a Comment