Tidak
terasa, tahun 2016 akan segera berakhir dan kita memasuki tahun yang baru 2017.
Mungkin telah banyak atau beberapa pencapaian yang Tuhan izinkan kita raih dan
kita bersyukur untuk itu semua. Namun, berkat yang tidak kalah penting dan
wajib kita syukuri adalah kesehatan tubuh, jiwa, serta roh yang memungkinkan
kita untuk mampu menjalani setiap aktivitas sehari-hari.
Tuhan
jugalah yang menganugerahkan kesehatan bagi kita. Tetapi, kita juga wajib
memiliki peran dalam menjaga kesehatan sebagai bentuk ungkapan syukur dan
tanggung jawab kita memelihara bait Allah, yaitu tubuh kita.
Pola hidup
yang tidak sehat sering menjerumuskan kita pada berbagai macam kondisi tubuh
yang meyebabkan tubuh rentan mengalami masalah, bahkan sakit-penyakit. Salah
satunya adalah obesitas. Obesitas ditemukan pada orang dewasa, remaja, dan
anak-anak. Lebih dari 1,4 miliar orang dewasa yang overweight (kelebihan berat badan) dan lebih dari 500 juta orang
dewasa di dunia mengalami obesitas.
Menurut WHO, pada tahun 2008, sebesar 65%
penduduk dunia tinggal di negara dengan obesitas dan overweight membunuh lebih banyak daripada kondisi underweight (indeks massa tubuh di bawah
normal). Setidaknya 2,8 juta orang dewasa meninggal setiap tahun akibat kondisi
overweight dan obesitas. Selain itu, overweight dan obesitas menyebabkan
seseorang memiliki risiko menderita Diabetes Melitus (44%), penyakit jantung
iskemik (23%) dan kanker (7 – 41%).
Di era
modern seperti sekarang ini, banyak penyakit yang dapat datang tiba-tiba dan
menyerang kita secara cepat maupun lambat. Dengan memiliki pola hidup dan
menjaga gaya hidup sehat, kita bisa mencegah hal itu. Bukan rahasia lagi, jika
kebanyakan masyarakat dipaksa oleh situasi yang harus selalu bekerja, mengejar deadline, dan sebagainya sehingga tidak
memiki waktu istirahat cukup, tidak ada waktu untuk berolahraga, dan tidak
sempat mengatur jumlah ataupun jenis makanan sehat yang dikonsumsi sehari-hari.
Kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji dan kurangnya aktivitas fisik setiap
hari, menambah daftar panjang kebiasaan yang tidak mendukung tubuh untuk berada
dalam kondisi prima.
Resolusi Sehat di Tahun Baru
Dari kita
bangun sampai waktunya kita tidur setiap hari merupakan kesempatan untuk
menerapkan hukum yang utama: “Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang
pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri (Mat. 22:37-39).”
Tuhan Yesus
mengajar kita untuk mengasihi diri sendiri. Salah satu implementasi atau wujud
nyatanya, dengan cara membangun kebiasan-kebiasaan baik dan menyehatkan tubuh
jasmani kita.
Nah,
memasuki awal tahun 2017 merupakan waktu yang sering kita gunakan untuk memulai
sesuatu yang baru. Kita pun bisa membuat sebuah komitmen berupa resolusi untuk
hidup sehat di tahun 2017. Berkomitmen hidup sehat sebenarnya tidaklah terlalu
sulit. Misalnya, melalui melakukan beberapa cara dan hal berikut ini.
· Cek kesehatan secara
rutin.
Sudah
waktunya kita datang ke fasilitas kesehatan bukan sekadar untuk mengobati
penyakit, namun mengecek kondisi tubuh walau tanpa keluhan yang terasa.
Mulailah dengan pengecekan rutin di fasilitas kesehatan atau pusat pembinaan
kesehatan yang ada di komunitas, di antaranya pemeriksaan kadar gula darah
secara rutin (wajib melakukan pengecekan diabetes bagi orang berusia 40 tahun
ke atas), tekanan darah sebulan sekali, kadar kolesterol, asam urat untuk mengecek
hasil pola makan yang selama ini kita jalani. Bagi kaum wanita, bisa menjalani IVA test
atau Pap Smear, yang keduanya
merupakan upaya pemeriksaan kanker serviks (leher rahim). Atau, menjalani
mamografi (pemeriksaan kelenjar payudara dengan menggunakan sinar-X untuk
mendeteksi awal kanker payudara).
· Diet seimbang.
Kebiasaan
makan yang benar atau sesuai antara kebutuuhan kalori harian dengan asupan
makanan yang dimakan akan menghindarkan kita dari obesitas (kegemukan) dan
penyakit-penyakit metabolis seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung
koroner, stroke, dan lain-lain. Kita
bisa memanfaatkan kemajuan teknologi guna menolong kita mengetahui kebutuhan
kalori sehari-hari serta mencatat jumlah makanan yang telah kita konsumsi,
misalnya dengan aplikasi nutrisi ENA-G
yang dapat kita unduh (download) di Google Play Store.
Guna
mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat, harus memakan jenis makanan yang masih
sega. Diet seimbang sesuai kebutuhan kalori setiap hari dengan tetap
memperhatikan jenis dan jumlah asupan makanan
kita. Diet tinggi serat dari sayuran dan buah merupakan jenih pilihan
diet yang baik bagi kesehatan.
Cara
memproses makanan juga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Kurangi dan
hindari makanan siap saji atau minyak berlebih. Makan makanan yang dikukus,
direbus jauh lebih sehat daripada makanan yang digoreng dengan suhu minyak
panas tinggi panasnya yang dapat menyebabkan kandungan zat gizi rusak sehingga
membuat tubuh tidak mendapatkan asupan manfaat gizi yang dibutuhkan.
· Perbanyak makan buah dan
sayur. (Lihat 6 Buah, 20 Manfaat.)
· Tidak (ataupun berhenti)
merokok.
Rokok
merupakan satu dari sekian banyak materi yang mengandung zat bersifat
karsinogen yang mampu memicu terjadinya kanker paru pada penggunanya. Sebagai
umat Tuhan yang menghormati bait kudus-Nya, mari tidak merusak tubuh dengan
mengkonsumsi rokok maupun menghirup asap rokok. Dengan komitmen kuat, kita
yakin bahwa kita bisa berhenti.
· Rajin aktivitas fisik.
Mungkin
banyak orang yang malas berolahraga karena beralasan terlalu sibuk. Daripada
tidak bergerak sama sekali, sekadar aktif bergerak untuk menjaga kesehatan itu
perlu, walaupun tidak harus pergi ke gym
(tempat latihan fitnes). Olahraga atau gerakan ringan bisa kita lakukan di mana
saja. Sebab, mungkin kita tahu bahwa terlalu lama duduk mengakibatkan
peningkatan risiko berbagai penyakit mematikan. Bagaimana jika pekerjaan
menuntut kita untuk duduk seharian di depan komputer? Sebaiknya kita
menyempatkan diri sejenak bergerak atau sering berjalan. Misalnya, jalan kaki
ke toilet atau pantri (dapur) bisa membantu kita mengurangi duduk berlama-lama.
Naik tangga alih-alih menggunakan lift ataupun bersenam di kantor pun salah satu
solusi yang baik meminimalisir risiko penyakit stroke yang bisa mematikan saraf-saraf tubuh.(Lihat Siapa bilang di kantor tidak bisa olahraga?)
· Kelola stres.
Stres
sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh kita. Bagaimana kita mengelola
stress, secara tidak langsung mempengaruhi kondisi tubuh kita. Waktu
beristirahat yang cukup dan efektif, merupakan salah satu hal yang dapat
dilakukan untuk mengelola stress dengan baik.
Bagaimana
bisa istirahat dengan tenang, dikala date line mengejar, kebutuhan banyak yang
harus dipenuhi?
Mari
kembali ke Alkitab: “Pikullah kuk yang
Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan
jiwamu akan mendapat ketenangan (Mat. 11:29).” Dalam kondisi apa pun,
bahkan di tengah badai, Tuhan Yesus masih bisa tidur lelap karena Dia tahu,
tugas-Nya masih banyak dan beban-Nya berat, namun Dia percaya Allah Bapa
memenggang kontrol atas semua, dan Dia punya kuasa serta otoritas untuk
mengubah keadaan menjadi tenang. Jadi, bagaimana mengelola stres? Belajarlah
dari Tuhan Yesus. Hati tenang, tidur senang, tubuh sehat.
Memang
lebih mudah membuat resolusi daripada sungguh-sungguh mempraktikkannya. Seperti
kata John Wooden, mantan pelatih basket terkenal, “Don’t tell me what you’re going to do—show me (Tidak perlu memberi
tahu saya apa yang akan Anda lakukan—tunjukkan saja pada saya).”
Mau berubah dan
beresolusi hidup sehat di tahun baru 2017? It’s
up to you to be the healthier version of you. Mari memulai gaya hidup sehat
secepatnya agar tidak terkena penyakit yang tak diinginkan. Jangan tunda-tunda
lagi.
—dr. Dina Iva Evariyana