February 22, 2016

Quotes 1, 2, 3

Jika kita harus menolak karya-karya seni yang dihasilkan oleh orang-orang yang tak bermoral, sudah tentu tidak akan ada karya seni yang besar. ―Richard Wurmbrand, 100 Prison Meditations

Bagaimana kita bisa menduga perilaku manusia? Kita bisa menduga gerakan mesin, sebuah robot; lebih jauh lagi, kita bahkan bisa mencoba menduga mekanisme atau dinamika jiwa manusia. Tetapi, manusia lebih daripada sekadar jiwa. ―Viktor Emil Frankl, Man's Search for Meaning


February 2, 2016

Tiang Doa Ialah Ibu


Ibu...
Tiang doa keluarga...

Berdiri dan berjaga-jaga sebagai penolong suaminya

Lakukan dan engkau akan melihat Tuhan memberkati suamimu dan anak-anakmu...

Suamimu akan menjadi suami sejati
dan anak-anakmu menjadi s'perti anak panah di tangan pahlawan, siap melesat ke titik tujuan

Suami adalah kepala... dia adalah imam... dia adalah pemimpin...

Sayangnya, terkadang, bahkan sering kali mereka kalah melawan dirinya sendiri... melawan masa lalunya... hawa nafsunya...

Merekalah yang diserang oleh Iblis, kar'na jika hati Bapa tak ada dalam hati para ayah, 1 keluarga, 2 generasi telah berhasil dilumpuhkan oleh Iblis...

Keluarga adalah persekutuan terkecil, core, inti...
Kalau Iblis dapat membuat keluarga-keluarga hancur, penuh dengan luka batin dan kepahitan, Iblis tidak perlu susah-susah membuat strategi lain lagi...

Ibu...
Tiang doa keluarga...

Kaum yang dianggap lemah oleh orang lain, bahkan dirinya sendiri yang terkadang, bahkan sering terjebak dalam rasa mengasihani diri sendiri...

Dibuat sibuk dengan memusatkan pikirannya hanya pada dirinya sendiri... Terlena akan sisi wanita yang berada di bawah kekuatan laki-laki...

Padahal, pada ibulah ada kekuatan penolong...
Penolong para ayah untuk menjadi pria-pria sejati...

Ibu...
Kekuatanmu bukan terletak pada besarnya ototmu atau kemolekan paras dan tubuhmu yang dapat membuat para laki-laki bertekuk lutut di hadapanmu...

Kekuatanmu ada di lututmu... saat engkau berdoa...
Mengalir menguasai hatimu yang lemah nan lembut...
Tuhan meletakkan rasa cinta yang begitu besar... sensitivitas yang 2 kali lebih besar untuk merasakan dan mengikuti alur dan arah yang Tuhan sudah sediakan untuk keluargamu...

Ibu...
Kekuatan sejati itulah yang memampukan engkau menjadi penolong bagi suamimu...
Kekuatan doa yang lahir dari rasa cinta paling murni seorang bunda... yang mampu membuat suamimu jatuh bertekuk lutut, bukan di hadapanmu, namun di hadapan Allah...

Kaki merekalah yang penuh dengan otot-otot yang sangat kuat... yang kadang menghalangi mereka untuk bersedia bertekuk lutut di hadapan Bapa...

Ibu...
Jadilah kuat
Jadilah setia
Jadilah teladan
Jadilah tiang doa
bagi suami, bagi anak-anakmu...

Berdoalah ibu... berdoalah ibu...

~ by Dina Evariyana