Adegan seorang bapak tua penjual balon mainan anak yang dengan ikhlas
memberikan nasi bungkusnya buat seorang anak, pemulung kecil dengan karung
goninya di pundak.
Bersyukur saya dapat memotret
pemandangan sederhana tapi penuh makna itu.
Di balik penampilan yang lusuh dan pekerjaan yang biasa saja, si bapak
tua ini punya hati, punya kasih. Dia rela memberikan makanan yang menurut saya
juga berarti baginya, dia berikan buat si pemulung kecil itu. Di dalam
kesusahannya dia masih mau berbagi.
Bagaimana dengan kita?
Pada kala kita dalam kesulitan, pergumulan hidup, apakah kita masih
dapat dan mau berbagi kasih bagi atau kepada orang lain yang kita lihat
membutuhkan?
Kalau kita masih melakukannya, berarti itu salah satu indikator kita
dapat bersyukur untuk berkat atau anugerah dari Tuhan walaupun kita sedang
dalam kesulitan/pergumulan.
—Jati Wicaksono,
yang sedang menata hati, pikir, dan laku
“Sekalipun
aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku
sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku
mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan
memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna
untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama
sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada
padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak
mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
“Kasih
itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan
diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia
tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi
segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar
menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir;
bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap … Demikianlah tinggal ketiga
hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya
ialah kasih.”
(lht. 1 Kor.13:1 - 13)