Ya, Pribadi terkasih
Kepada-Mu kutuliskan untaian kata ini
Rangkaian syukur
Perpaduan rasa kasih dan hormat
Ya, Penjunan yang tekun
Engkau memilihkan bagiku bahan terbaik
Dari sumber tak kukenal
Menjalin-bentuk pribadi baru yang dikenan Bapa
Ya, Sang Penolong
Begitulah Dikau dikenalkan oleh Sang Anak
Dikau menuntun agar maksud pilihan dan panggilan dipahami
Daging yang lemah ini Kau siapkan bagi rencana ilahi yang ditetapkan sejak
zaman dahulu kala
Berselaras dengan rancang-bangun yang telah dipola sempurna
Ya, Sang Sumber Terang
Engkaulah daya pancar kesaksian kami
Bagi jiwa yang masih hidup dalam kegelapan
Yang resah, bingung, dan tak tahu arah tujuan
Ya, Dikau Sang Dinamisator
Engkaulah penggerak tubuh Kristus
Inspirator bagi setiap anggota yang termaktub di dalamnya
Agar berpadu dalam karya agung yang Dikau persiapkan
Ya, Sang Penakluk jiwa yang sejati
Dalam ketekunan-Mu, Engkau
menghantar diri ini
pada tempat di mana
pengakuan tulus diucapkan:
bahwa Bapa dan Yesuslah
Pemilik hidup ini
Dalam kesabaran-Mu, Engkau
menuntun kami
agar menjadi pemenuh mandat
yang suci
menjadi penatalayan yang
bertanggung jawab
Dalam determinasi-Mu,
Engkau terus menggempur keengganan daging
supaya menjadi efektif di
tangan-Mu
Dalam pengetahuan-Mu,
Engkau menyiapkan bagi kami
masa depan yang penuh makna
dan bertujuan
Dalam kuasa-Mu, Engkau
memastikan keberhasilan
yang mampu Dikau capai
melalui keterbatasan kami
Ya, Sang Maha Pemurah
Dikau menyatakan kebaikan Bapa bagi dunia,
Dikau mengukir karakter baru dalam batin terdalam untuk menyatakan Kristus,
Dikau mencurahkan kasih agar kami mengenali siapa Pemilik hidup,
Dikau Penggembala hati dan jiwa, agar kami menemukan sumber air jernih dan
rumput yang segar
Dikau yang Mahabesar, namun Mahatersembunyi
Dikau yang Mahamulia, yang bekerja tanpa menonjolkan diri
Ya, Sang Mahaagung
Engkau berkarya agar Pribadi Yesus kami teladani
Engkau menyatakan Sang Anak dan Sang Anak menyatakan Sang Bapa
Engkau menyangkali diri-Mu, agar Anak dan Bapa kami muliakan
Engkau tetap bertahan dalam tubuh Kristus, yang kerap mengecewakan-Mu
Engkau bersabar dalam jumlah yang besar, lebih banyak dari jumlah kami
mendukakan-Mu
Engkau terus bermurah hati, walau daging ini acap kali enggan menerima
tuntunan-Mu
Engkau setia membangun citra Bapa dan Anak, meski anak-anak-Mu lebih sering
memilih citra fana dunia ini
Ya, Dikau Sang Mahakasih
Hikmat-Mu membentukku dalam anugerah Allah
Pengetahuan-Mu melengkapiku dalam anugerah Allah
Kuasa-Mu memastikan keberhasilan rencana Allah dalam bejana tanah liat ini oleh
anugerah Allah
Kesadaran-Mu membangun persepsi diri yang utuh dalam akal budiku oleh anugerah
Allah
Kesetiaan-Mu menyadarkanku pentingnya arti berkorban ini pun oleh anugerah
Allah
Ya, Sang Mahasabar
Engkau mendampingiku di saat tergelap dalam hidup agar terang ilahi kudapati
Engkau besertaku di saat yang paling mencekam agar aku belajar menerima
kelemahan saudaraku
Engkau menuntunku di jalan yang tak kukenal agar semua aspek diri terarah pada
tujuan yang kekal
Engkau menghindarkanku dari jerat-jerat tipu daya iblis dan kelemahan daging
agar aku memercayai-Mu dengan segenap hati
Engkau yang tak pernah putus asa menanggapi kelalaian dan kebodohan sikapku
agar aku hanya bersyukur pada-Mu
Engkau yang selalu menguatkan, menumbuhkan, dan membuat hidup ini berbuah, dan
berbuah lebat
Dan semua karya agung-Mu inilah yang hendak kudengungkan di
sepanjang dan di akhir ziarahku yang panjang,
yang telah Dikau beri makna yang tak lekang oleh zaman
yang menjadi bagianku, bagian kami di dalam kekekalan
yang senantiasa kusyukuri dan kubanggakan:
“Di jalanku nyata sangat, kasih Tuhan
yang mesra
Dijanjikan penghiburan di rumah-Nya yang baka
Kunyanyikan tak hentinya, kasih dan
pimpinan-Nya
Kunyanyikan tak hentinya, kasih dan pimpinan-Nya.”
(Fanny J. Crosby)
—oleh Frankie Suthya,
Bogor, 8 Juni 2014
Cengkareng, 9 Juni 2014