March 24, 2014

Apel


Pendidikan membuat mesin yang bertindak seperti manusia dan menghasilkan orang-orang yang bertindak seperti mesin.
Erich Fromm


Apakah mengenyam pendidikan yang tinggidan semakin tinggidan setinggi-tingginyahanya agar dapat berbuat jahat?

            Tidak semua orang seperti itu tentu, tetapi mungkin hanya beberapa. Setelah memperoleh pendidikan kian tinggi, bukannya bertindak sesuai dengan hal-hal baik yang diperolehnya melalui pendidikan itu, seseorang malah cenderung serta sengaja berbuat jahat. Bahkan, barangkali sejahat-jahatnya.

Merasa mengetahui sesuatu yang sekiranya tidak—dan tidak akan—diketahui oleh orang lain, maka juga merasa dapat melakukan kejahatan, sesuatu yang jahat. Terutama mungkin di bidang yang telah menjadi begawan ataupun menuju ke posisi itu.

Apple mengenakan logo buah apel yang telah dicicipi secuil sebelah kanannya. Mungkin mencerminkan cuilan buah pengetahuan—seperti yang tertulis diawali pada Kejadian 2:17 a: “…tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya…”—yang dimakan oleh Hawa lalu Adam.

Mengapa pengetahuan seolah dilambangkan dengan buah apel? Padahal masih ada contoh buah lain: pisang, durian, mangga, belimbing, dan lain-lain. Apakah mungkin karena kesegarannya—sesegar memperoleh pengetahuan yang terasa segar oleh seseorang yang meraupnya? Mungkin.

Tentang apel, ada peribahasa yang mengutip, “An apple a day keeps the doctor away.” Memakan satu buah apel per hari membuat kita sehat. Apel. Pengetahuan. Pendidikan. Ide. Atau kebaikan. Dan lain-lain. Tetapi, semoga satu pengetahuan setiap hari janganlah menyemangati kita berbuat jahat. Juga semoga tidak merangkul kita seperti pada kutipan awal dari Erich Fromm di atas tadi. Juga janganlah, an apple a day keeps the good things away. : )


Image courtesy from here